Minggu, 30 November 2014

MENTERI BUMN RIRIN SOEMARNO

     



     Rini Soemarno resmi ditunjuk sebagai menteri BUMN Indonesia dalam Kabinet Kerja Jokowi JK periode 2014-2019. Perempuan yang diklaim dekat dengen Megawati Soekarno Putri, Ketua PDI-P ini kaya pengalaman sebagai CEO berbagai perusahaan terkemuka.
     Menjadi menteri bukanlah hal baru bagi Rini Mariani Soemarno. Ia pernah menjabat sebagai  Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Kabinet Gotong Royong yang diusung Megawati pada periode 2001-2004. Kini, Rini hadir kembali dengan pujian setinggi langit dari Jokowi.
     Dalam perkenalan kabinetnya Minggu (26/10) lalu Joko Widodo berkomentar, “Beliau (Rini) profesional. Kaya pegalaman sebagai CEO di perusahaan besar. Pekerja keras, ketua Tim Transisi, pernah menjadi Menteri Perindustiran dan Perdagangan. Saya menilai ia adalah pekerja yang cepat … saya ralat, super cepat, lincah sekali.”
     Rini Soemarno terpilih sebagai salah satu dari 18 menteri kalangan profesional. Lulusan Wellesley College, Massachusetts tercatat sebagai menteri Kabinet Kerja terkaya dengan harta Rp 48.07 miliar. Pengalamannya luar biasa, termasuk menjadi presiden direktur PT Astra Internasional pada 1998-2000.
     Rini tidak hanya mendapatkan dukungan dari Jokowi. Ia juga dipuji Dahlan Iskan, sosok yang posisinya digantikan Rini pada pemerintahan baru. Disampaikan oleh Dahlan kepada MetroTVNews, “Pengganti saya harus bisa menjaga BUMN dari intervensi politik. Juga menjaga dari campur tangan pihak luar dan asing.”
     Tantangan sebagai menteri di wilayah ‘basah’ akan dijawab Rini Soemarno lima tahun mendatang. Suara-suara sumbang terhadapnya, termasuk dari kalangan pendukung Jokowi, semestinya akan dijawab dengan prestasi. Jika tidak, nilai minus tidak hanya dialamatkan pada Rini, tetapi Jokowi dan Megawati Soekarno Putri.

Nama Lengkap               : Rini Mariani Soemarno
Tempat/ Tanggal Lahir : AS, 9 Juni 1958
Agama                           : Islam
Pendidikan                   : Fakultas Ekonomi, Wellesly College Massachusetts,                                            USA (1981)
Karier Utama                 :


Direktur Utama PT Astra International, Jakarta (1998-2000)
Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia (2005)
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong (2001-2004)



KARIER :

Penghargaan :
  • Pemimpin Puncak Terpuji 1995 dari Majalah Swa Sembada (1995)

Kompas: "Rini Soemarno, Sosok Pekerja Keras yang Dipilih Jadi Menteri BUMN".
Foto: KOMPAS.com/ICHA RASTIK

Sabtu, 29 November 2014

SEJARAH OLYMPIC FURNITURE

Awal pendirian

     Bisnis Olympic Group diawali pada tahun 1980. Ketika itu, Au Bintoro merasa bahwa toko furniture terlalu membebani konsumennya dengan ongkos kirim yang begitu besar. Mahalnya ongkos kirim itu disebabkan karena beratnya produk furniture sehingga untuk mengangkatnya dibutuhkan beberapa orang pekerja, selain itu pengusaha furniture tidak dapat membawa banyak barang sekaligus—satu truk kecil hanya bisa mengangkut beberapa meja beajar saja—sehingga tidak efesien dan bukan tidak mungkin ongkos kirimnya lebih mahal dari harga meja itu sendiri.
    Au yang ketika itu masih berprofesi sebagai pembuat box speaker memutar keras otaknya agar bisa menemukan meja belajar yang lebih praktis, ringan, dan bisa diangkut dalam jumlah yang lebih banyak dalam satu trukAu memiliki ide untuk membuat sebuah meja yang dapat dibongkar pasang (knock down). Dengan ide ini ia berharap pengangkutan meja jadi lebih mudah dan murah. Namun ia menemukan masalah, penggunaan kayu yang beratbobotnya menyebabkan timbul kesulitan membuat pasak-pasak yang cukup kuat untuk merekatkan bagian-bagian meja.
      Ia kemudian mencoba-coba membuat meja dari bahan baku box speaker yang dimilikinya, dan ternyata sukses. Ia mampu menciptakan meja yang lebih kecil, ringan, dan mudah dibongar pasang. Meja belajar baru itu tersusun dari serpihan-serpihan papan partikel dengan perekat sekrup yang bisa di cucuk-cabut. Setiap bagian diberi tanda khusus untuk mencocokkannya dengan bagian lain. Ini mirip dengan mainan bongkar pasang anak-anak.
    Produk ini selain mudah dibawa ternyata juga memberikan keuntungan lain bagi penjualnya, yaitu memperkecil biaya gudang (storage cost) karena penjual hanya perlu merakit satu produk saja sebagai display, sementara produk yang digudang dibiarkan dalam keadaan terbongkar sehingga tidak memakan banyak ruang.
Walau begitu Au belum memiliki cukup nyali untuk menjualnya secara massal, dan lebih memilih untuk menjualnya berdasarkan pesanan. Suatu hari seorang konsumen memesan meja itu dalam jumlah ribuan. Setelah harga disepakati, pengerjaan meja itu dilakukan 24 jam tanpa henti agar selesai tepat waktu. Namun malang di tengah jalan order itu diputus secara sepihak. Akibatnya Au terpaksa menumpuk produk dan bahan baku yang tersisa di gudang. Setelah menunggu tanpa kepastian, Au nekad menjual meja pesanana itu ke toko-toko furniture. Ternyata meja-meja itu laku keras dan habis terjual.
   Pada tahun 1983, Au benar-benar menekuni bidang furniture dan meninggalkan profesinya sebagai pembuat box speaker. Pada tahun 1986, Au meresmikan PT. Cahaya Sakti Multi Intraco yang khusus memproduksi meja.
    Au menamai merek produknya “Olympic Furniture,” terinspirasi Olympiade XXIII yang berlangsung di Los Angeles pada 1984. Au mengutip ajang olahraga tersebut sebagai label dengan harapan Olympic dapat bergaung sehebat olimpiade yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Inspirasi ini dikemudian hari menguntungkan Au karena konsumen lokal mengenalinya sebagai produk impor meskipun sebenarnya serpihan-serpihan perabot itu semuanya dibuat di Bogor dengan tenaga kerja lokal.

Krisis moneter dan perkembangan perusahaan saat ini

   Pada tahun 1997, seperti kebanyakan pengusaha lain, Au mengalami goncangan dahsyat akibat krisis moneter yang melanda Indonesia ketika itu. Ongkos pembelian bahan baku membengkak dan karyawan menginginkan kenaikan gaji, sementara rata-rata 5 dari 10 konsumen membatalkan membelian. Bisnis Au mengalami masa-masa paling suram dan hampir semua rencana besar terbengkalai begitu saja. Gara-gara krisis pula Au terpaksa menjual separuh lahan beserta gedung di daerah Sentul, Jawa Barat yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu, mulai dari pengolahan kayu hingga finishing.
    Au mendapatkan ide lain untuk mengatasi masalah ini. Bila sebelumnya ia hanya mengandalkan toko-toko furniture untuk menjual produknya, kini ia bekerja sama dengan peritel besar seperti Carrefour dan Giant. Ia juga bekerjasama dengan gerai kredit Columbia agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana untuk membeli produknya. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan Olympic ke tingkat semula. Memasuki tahun 2003 ia menggandeng perusahan furniture asal Jerman, Garant Mobel International dan bersama-sama mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI) dengan 75% saham dimiliki Olympic. GMI bertindak sebagai pemberi hak waralaba yang menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek Garant asal Jerman, dan merek kelas atas milik Olympic Group. Usaha ini menciptakan merek baru MER yang diwaralabakan. Kerja sama ini menjadikan Au sebagai peritel furniture pertama di Indonesia. Au juga mulai mengibarkan merek-merek baru untuk menguasai pasar, misalnya Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, dan furniture berharga murah Jaliteng.


ANALISIS PROPOSAL BISNIS (STP)

Analisis Proposal Bisnis (STP)

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A.     TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
GAMBARAN ATAU KARAKTERISTIK
Target pasarnya sebagian besar adalah semua yang sudah mempunyai kendaraan apapun dan berbagai jenis kendaraan.

B.      STRATEGI PEMASARAN

PENGEMBANGAN PERUSAHAAN JASA
                PRADJA STEAM akan terus mengembangkan kualitas-kualitas  dalam pencucian motor dan mobil.

PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
                Hingga saat ini perusahaan jasa pencucian motor dan mobil yang baru kami edarkan di daerah Jakarta. Diharapkan kepada kami agar dapat merambah ke lokasi-lokasi se Indonesia.

KEGIATAN PROMOSI
                Perusahaan jasa yang sedang kami jalankan adalah dengan menggunakan spanduk, brosur, iklan dan menawarkan langsung ke konsumen. 

STRATEGI PENETAPAN HARGA
                Dalam menetapkan harga kami memberikan harga khusus sesuai kantong konsumen. Dan kami memberikan harga murah karena bahan yang di dapat mudah.

C.      PRODUK YANG DIHASILKAN

            KEUNGGULAN PERUSAHAAN JASA YANG DIMILIKI
1.       Harga nya terjangkau bagi para konsumen.
2.       Kualitas perusahaan jasa tersebut tidak kalah saing dengan perusahaan jasa yang lain.
3.       Mudah ditemukan.

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN

PERSONAL SELLING
            Kegiatan promosi yang dilakukan “PRADJA STEAM” adalah dengan mempromosikan dan menawarkan secara langsung kepada konsumen.

ADVERTISING/IKLAN

           Selain mempromosikan lewat media sosial, “PRADJA STEAM” juga membuat iklan di media sosial. 


D.      SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI SAAT INI
1. Wilayah Pemasaran 
  •      Lokal............................80%


               Nasional.......................20%

2. Jalur Distribusi
  •     Semua jenis kendaraan motor dan mobil
3. Alamat/Counter Penjualan (Milik Perusahaan)
  •     Jln. Cipinang Latihan No.16 Rt.008 Rw.013 (Dekat LP Cipinang)

ANALISIS PRODUKSI

    PROSES PRODUKSI

PROSES PRODUKSI
PERALATAN
MESIN
Pencucian
Air, sabun, shampoo, busa, kanebo, semir ban, lab.
Mesin air
Pengeringan
Lab atau pengering
-

KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI:
1.       Harga terjangkau
2.       Mudah ditemukan dimana saja karna banyak cabang
3.       Hasilnya memuaskan dan kualitas nya bersih


ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA:

E.      ANALISIS RESIKO USAHA
·         Pelayanannya kurang baik
·         Terlalu lambat mencucinya
·         Jangan terlalu cepat juga
·         Persaingan ketat
F.      ATISIPASI RESIKO USAHA
·         Tangan menjadi luka



Foto produk



Foto lokasi